pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk


a.) Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan atas pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.

1). Pertumbuhan penduduk alami 

Pertumbuhan penduduk alami ialah selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. karena jumlah imigran dan emigran relatif sedikit, biasanya tidak diperhitungkan .
rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah sebagai berikut.
T=(L-M)
T=pertumbuhan penduduk
L= jumlah kelahiran 
M=jumlah kematian

T=(L-M)+(I-E)
T=pertumbuhnan penduduk
L=jumlah kelahiran
M= jumlah kematian
I= jumlah imigrasi
E= jumlah emigrasi
pertumbuhan penduduk indonesia
gambar jumlah penduduk dari tahun 1971-2014

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "pertumbuhan penduduk"

  1. MasyaAllah....NKRI ini sangat besar dan sangat kaya raya... tapi kenapa sudah 70 tahun lebih merdeka, kesejahteraan bagi rakyat belum tercapai. Secara angka ekonomi pendapat per kapita kira memang 56 juta pertahun, artinya satu keluarga 2 anak bisa dapat 200 juta lebih setahun... apa bener realitasnya...? UMR hanya 3.5 nt perbulan, yang kerja satu keluarga hanya si bapak....mana sesuai dengan angka pendapatan per kapita tsb. Dan itu mungkin lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia. Apa yang salah dong. Pendapatan kok tidak merata...apa karena kita terlalu berpihak pada konglomerasi...bukan koperasi dan ukm.
    Sekedar renungan untuk dipikirkan agar kesejahteraan merata.

    BalasHapus
  2. MasyaAllah....NKRI ini sangat besar dan sangat kaya raya... tapi kenapa sudah 70 tahun lebih merdeka, kesejahteraan bagi rakyat belum tercapai. Secara angka ekonomi pendapat per kapita kira memang 56 juta pertahun, artinya satu keluarga 2 anak bisa dapat 200 juta lebih setahun... apa bener realitasnya...? UMR hanya 3.5 nt perbulan, yang kerja satu keluarga hanya si bapak....mana sesuai dengan angka pendapatan per kapita tsb. Dan itu mungkin lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia. Apa yang salah dong. Pendapatan kok tidak merata...apa karena kita terlalu berpihak pada konglomerasi...bukan koperasi dan ukm.
    Sekedar renungan untuk dipikirkan agar kesejahteraan merata.

    BalasHapus